DENGAN MENGINGAT-NYA HATI MENJADI TENANG

Kamis, 07 Oktober 2010

* Ingatlah akan Allah
Dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra'd, ayat : 28 Allah berfirman : "ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."


* Basahi bibirmu selalu dengan menyebut Allah : bertasbih, tahlil, takbir, tahmid dan istigfar serta membaca shalawat kepada Rasulullah s.a.w.di setiap waktu baik dalam keadaaan berdiri, duduk maupun tiduran. Dengan begitu, engkau akan menemukan kebahagiaan meliputi hatimu.

* Jangan menunggu sampai menjadi orang yang bahagia, jika hanya untuk tersenyum. Tersenyumlah agar engkau menjadi orang yang bahagia.

SOSIALISASI YANG PERTAMA DAN UTAMA

Sabtu, 31 Juli 2010

Fungsi wanita yang terpenting dalam keluarga adalah sebagai ibu, karena pembinaan kepribadian anak dimulai sejak anak dalam kandungan. Sikap dan emosi ibu yang sedang hamil akan berpengaruh terhadap pertumbuhan janin dalam kandungannya, suasana keluarga yang tenang dan bahagia akan merupakan tanah yang subur bagi pertumbuhan anak. Dan sebaliknya keluarga yang tidak baik, kacau, serta tidak ada kehangatan dan pengertian, akan merupakan tanah gersang yang akan menghambat dan mengganggu pertumbuhan anak. tidak sedikit anak yang menjadi korban, kehilangan hari depan, menjadi malas belajar, nakal dan sebagainya akibat suasana keluarga yang tidak menyenangkan.

Pendidik pertama dan utama bagi kepribadian anak adalah "ibu", karena pada tahun-tahun pertama pertumbuhannya anak lebih banyak berhubungan dengan ibunya dibandingkan dengan ayahnya. pendidikan dalam arti yang luas terjadi melalui seluruh pengalaman yang dilalui anak sejak ia lahir, bahkan pendidikan dalam arti pembinaan mental telah dimulai sejak dalam kandungan, dimana keadaan seorang ibu yang mengan dung akan berpengaruh terhadap janin dalam kandungannya, pengaruh tersebut akan terlihat dalam kehidupannya kelak.

Apabila si ibu banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak, maka unsur positiflah yang bertumbuh dalam kepribadian anak, dan begitu pula sebaliknya. pengalaman tersebut didapat anak melalui seluruh segi kehidupannya, mulai dari hal-hal yang kecil, seperti: makan, minum, tidur, buang air, pakaian, sopan santun, kebiasaan berdo'a, kasih sayang dan sebagainya, didapat si anak pertama melalui ibunya.

Ketika si anak telah pandai bermain, ia mulai pula mendapat pengaruh dari teman, dan orang lain yang ada di luar keluarganya. Pengaruh tersebut mungkin ada yang baik dan ada pula yang buruk, maka ibu yang mengerti dan memperhatikan anaknya akan dapat dengan bijaksana membantu si anak untuk memilih pengaruh yang baik dan menghindari yang tidak baik. Demikian terus selama anak melalui masa pertumbuhan sampai mencapai masa remaja. Gejolak dan gelombang jiwa yang goncang dapat merusak dan mengancam pertumbuhan jiwa anak, di sini peranan ibu sangat menetukan dalam membimbingnya ke arah kehidupan yang sehat dan diridhai Allah s.w.t.

Dalam agama Islam kedudukan ibu menempati tempat yang sangat tinggi, bahkan dikatakan oleh Nabi Muhammad s.a.w. : "surga terletak di bawah telapak kaki ibu".
Dalam Al-Qur'an banyak pula ayat-ayat yang menyuruh orang agar berbuat baik pada ibu-bapaknya dan melarang berbuat kasar dan kurang sopan kepadanya.

UNTUKMU PEREMPUAN

Sabtu, 19 Juni 2010

"Tak akan kekal suka cita yang engkau rasakan kini, dan kesedihan tidak akan mengembalikan apa yang telah hilang"

Wahai saudariku, sesungguhnya engakau akan merasakan kebahagiaan apabila engkau melihat fenomena realitas kehidupan muslimah. Para muslimah adalah perempuan yang beriman, berderma, berpuasa, memakai hijab, taat pada suaminya (menjaga kehormatan diri & keluarganya), sayang terhadap anak-anaknya, ramah terhadap tetangganya, dlsb.Selamat !!! bila kita termasuk dalam golongan tersebut, semoga Allah memberikan pahala yang besar, keridhaan, ketentraman, kebahagiaan di dunia hingga akhirat.
Perempuan adalah tiangnya negara, jika perempuannya baik (shalihah) negara akan baik.

Peranan perempuan sebagai istri adalah sangat penting, karena kebahagiaan dan kesengsaraan yang terjadi dalam kehidupan keluarga banyak ditentukan oleh istri. Istri yang shaleh dan berakhlak mulia dapat menjaga kehormatan keluarganya, dapat memberi ketenangan kepada suami dalam bekerja, berusaha dan berfikir. Istri yang bijaksana dapat mengatur kehidupan sehat sesuai dengan kemampuan suaminya, ia dapat menerima dengan gembira segala pemberian suaminya berapapun besarnya, kendatipun tidak mewah bahkan mungkin sangat sederhana, namun suasana rumah tangganya dapat tenang dan bahagia.

Tapi sebaliknya istri yang kurang baik, akan menyebabkan suami tidak tenang, kecantikan dapat menyeretnya ke lembah kehinaan. keinginan dan hawa nafsunya selalu meminta lebih dan tidak puas dengan apa yang ada, sehingga dapat mendorong suaminya untuk berbuat sesuatu yang terlarang, misalnya: mengambil hak orang lain, menyalahgunakan wewenang yang ada padanya, menyeleweng dan sebagainya.(mari lihat relitas sosial di sekitar kita !)

Nabi Muhammad s.a.w. menegaskan dalam haditsnya: "Kebahagiaan bagi anak Adam ada tiga. Dan kesengsaraan terhadap anak Adam ada tiga. Maka diantara yang membahagiakan anak Adam adalah istri yang shalehah, kendaraan yang baik serta rumah yang lapang. Dan kesengsaraan bagi anak Adam ada tiga, yaitu: tempat yang tidak baik, istri yang tidak baik dan kendaraan yang tidak baik".

PERTOLONGAN ALLAH

Sabtu, 12 Juni 2010


Hidup kita penuh dengan hiruk-pikuk kesulitan, penderitaan, kebutuhan, masalah pribadi dan masalah-masalah sosial yang muncul silih berganti. Satu belum selesai muncul lagi yang lainnya, susul - menyusul. Agar hidup kita selalu di tolong Allah s.w.t, dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun, maka kita harus menyempurnakan semampu mungkin, minimal lima syarat yang dibutuhkan, yaitu :
  1. Berusaha (ikhtiar) semaksimal mungkin sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebab akibat (sunatullah) yang berlaku dalam kehidupan. Artinya kita tidak boleh bersandar pada ikhtiar saja, karena kita yakin hanya Allah yang menjadi sebab dari segala sebab, dan hanya Allah yang memberikan pertolongan dalam segala hal. Ibaratnya ada dua orang pasien di rumah sakit, ia mempunyai penyakit yang sama, ia meminum obat yang sama dan dokter yang menanganinya juga sama, tetapi yang satu meninggal dan yang satunya hidup dan sehat kembali. Ini adalah bentuk manifestasi pertolongan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
  2. Kita harus istiqamah, artinya: kita harus teguh pendirian dan konsisten dalam berpegang dan mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi tantangan dan godaan. Bagi orang yang istiqamah ujian dan cobaan di sikapi dengan ridha. Baginya ujian yang dialaminya merupakan bentuk kasih sayang Allah, sebagai alat untuk mengintrospeksi diri (muhasabah), serta untuk meningkatkan frekuensi ibadah, nilai-nilai akhlak dan perbuatan baik dalam hidupnya. Dalam QS. Fushshilat(41) ; ayat 30-32 : bahwa orang-orang yang istiqamah akan selalu dilindungi Allah s.w.t. Perlindungan Allah itu berupa jaminan untuk mendapatkan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.
  3. Berserah diri kepada Allah (tawakkal), artinya kita harus menggantungkan diri hanya kepada Allah dan menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah. Setelah kita serahkan segala kehidupan kita, dan apa yang telah kita usahakan secara maksimal kepada Allah.
  4. Bersabar, maksudnya: tidak semua yang kita ikhtiarkan berhasil dengan baik, adakalanya kita gagal. Maka dari itu kita tidak boleh menyerah dan putus asa, terimalah kenyataan ini tanpa menghentikan ikhtiar yang barangkali memerlukan introspeksi, reorientasi dan langkah-langkah baru. Dalam QS. Al-Baqarah(2) ; ayat 153 : "Hai orang-orang yang beriman, minta tolonglah kalian kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
  5. Berdo'a. Untuk mencapai suatu tujuan yang benar dan sangat kita harapkan, di samping empat syarat sebelumnya, adalah berdoa. Hal ini seperti janji Allah dalam firman-Nya: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan permintaanmu."

SI SALEH YANG SALAH

Selasa, 25 Mei 2010

Modernisasi seringkali jadi kambing putih bagi orang-orang yang yang melakukan penyimpangan. Banyak sekali kita lihat, dengar dan rasakan realita sosial di sekitar kita, tak perlu jauh - di depan matapun banyak. Berperilaku menyimpang dibilang indah, modis, hebat, dsb. Takut dikatakan ketinggalan zaman, ini tak sesuai norma itupun menyimpang dari nilai-nilai sosial yang ada. Siapa yang salah ? Semua angkat tangan, tak mau disalahkan.

Sering kita mendengar ada anak melawan orang tua - membunuh bahkan. Ayah menghamili anak kandungnya - sampai melahirkan - si ibu tak kuasa berbuat apa-apa , dllsb, sungguh semua ini perilaku setan. Setan memang tidak selalu jelek dan serem, yang tampan ada, yang cantikpun banyak. Kata orang tua: anak saya anak saleh, dan memang benar Bapaknya Bang Saleh. Tapi mengapa anak dan bapak ini jadi salah? Ini hanya setitik penyimpangan di era ini, masih menggunung penyimpangan-penyimpangan lainnya di sekitar kita. Jangan-jangan ada di dekat kita, ieh serem - naudzubillah min dzaalik.

Banyak agen sosial yang mempengaruhi "orang-orang yang lemah" untuk melakukan penyimpangan. Berhati-hatilah !!! Mari kita bentengi diri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita dengan akhlakul karimah, karena sesungguhnya Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad SAW ke muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (Innama Bu'itstu Liutammima Makaarimal Akhlaq). Ingat: hidupmu yang abadi di akhirat nanti, di dunia hanya sebentar. "Utamakan akhiratmu niscaya kau akan mendapatkan duniamu." Semoga tulisan saya ini menjadi pencerahan untuk diri kita semua di masa kini dan nanti.

"LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MEMILIKI KESEMPATAN YANG SAMA MENUJU RIDHANYA"

Selasa, 26 Januari 2010

Bergembiralah karena telah melakukan kebaikan, karena Allah telah menyiapkan untukmu sebuah pahala yang besar. Firman-Nya dalam Alqur'an : Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kalian, baik laki-laki atau perempuan." (QS.Ali Imran : 195)

Allah telah berjanji kepada kaum perempuan sesuatu yang sama seperti yang dijanjikan-Nya kepada kaum laki-laki. Allah berfirman : "Sesungguhnya laki-laki muslim dan perempuan muslimah, laki-laki mukmin dan perempuan mukminah ...." (QS. Al-Ahzab : 35)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa engkau memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki dan perempuan partner baginya. Semua pahalamu terjaga di sisi Allah dan engkau memiliki amal kebaikan atas apa yang engkau perbuat di rumah atau di masyarakat, yang akan mendekatkanmu pada kerelaan Allah. Oleh karena itu, berikanlah contoh terbaik, jadilah contoh bagi anak-anak bangsamu, dan jadilah teladan bagi mereka.

Jadikanlah Aisyah, istri Fir'aun, sebagai panutan hidupmu, juga Maryam, Khadijah, Asma binti Abu Bakar, dan Fatimah r.a. Mereka dan perempuan lain yang seperti mereka, adalah orang-orang terpilih yang baik, mukminah yang taat, berpuasa dan menunaikan shalat. Allah telah ridha atas mereka dan semoga tetap ridha. Maka, ikutilah jalan itu, cermatilah kisah hidup mereka, niscaya engkau akan menemukan kebaikan, kesejukan dan ketenangan.


TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

Selasa, 05 Januari 2010


Blog ini saya buat untuk memudahkan komunikasi dengan sesama yang tertarik dengan bidang sosial. Mudah-mudahan bermanfaat dan mampu memberikan pencerahan terutama untuk saya dan untuk semua yang menggunakannya demi kebaikan dunia dan akhirat.